Persiapan Ibu Hamil untuk Menyusui
Persiapan menyusui pada masa
kehamilan penting dilakukan. Ibu yang menyiapkan diri sejak dini akan lebih
siap menyusui bayinya. Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan selama
kehamilan supaya mendapatkan kualitas dan kuantitas ASI yang optimal.
1. Persiapan Psikologis
Persiapan psikologis semasa hamil merupakan hal utama yang menunjang
keberhasilan menyusui. Persiapan ini sangat berarti karena keputusan atau sikap
ibu yang positif terhadap pemberian ASI harus sudah ada semenjak kehamilan atau
bahkan jauh sebelumnya. Seorang ibu harus memiliki rasa kepercayaan diri yang
tinggi bahwa ia nantinya bisa dan harus mau untuk menyusui bayinya.
Sikap ibu dalam pemberian ASI sangat dipengarui oleh beberapa faktor
seperti adat, kebiasaan, dan kepercayaan menyusui di daerah masing-masing.
Pengalaman menyusui sebelumnya , kebiasaan menyusui dalam keluarga atau
kerabat, pengetahuan ibu dan keluarga tentang manfaat ASI juga sikap ibu
terhadap kehamilannya berpengaruh terhadap keputusan ibu apakah ia akan
menyusui atau tidak.
Selain dari dirinya sendiri, peran keluarga baik itu ibu/bapak terutama
suami akan sangat menunjang keberhasilan menyusui kelak. Seorang suami akan
menjadi motivator yang baik bagi ibu selama kehamilan dengan memberikan support
dan kasih sayang kepada ibu serta meyakinkan bahwa masalah menyusui akan
dihadapi bersama adalah hal yang sangat menunjang.
2.
Pemeriksaan dan Perawatan Payudara
Perawatan payudara semasa hamil merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan keberhasilan menyusui nantinya. Selama kehamilan, payudara akan
semakin membesar ukurannya, lebih berat dan tegang. Daerah areola dan puting
akan menjadi lebih gelap dan sensistif sehingga bayi akan lebih muda
mengenalinya. Semua itu merupakan penyesuaian payudara untuk menyusui.
Pemeriksaan payudara saat hamil bertujuan untuk mengetahui keadaan payudara
sehingga bila terdapat kelainan dapat segera diketahui. Penemuan adanya
kelainan payudara di tingkat dini diharapkan dapat dikoreksi agar ketika
waktunya menyusui bisa berjalan lancar.
Beberapa langkah pemeriksaan
payudara saat hamil adalah LIHAT dan RABA. Lihat ukuran dan bentuk payudara.
Ukuran dan bentuk payudara tidak mempengaruhi produksi ASI. Perlu diperhatikan
bila ada kelainan seperti pembesaran dan gerakan payudara yang tidak normal
pada saat berubah posisi. Perhatikan juga kontur permukaan payudara. Payudara
yang normal tidak didapatkan adanya retraksi atau luka atau mempunyai gambaran
kulit jeruk. Perhatikan juga bentuk dan ukuran areola dan puting susu. Areola
dan puting susu pada ibu hamil seringkali mengalami lecet akibat pemakaian bra
yang terlalu ketat.
Puting susu ibu merupakan satu hal yang vital dalam menunjang keberhasilan
menyusui. Periksa bentuk dan kelenturannya. Puting susu yang baik memiliki
kelenturan sehingga dapat berfungsi sebagai dot.
Hal hal berikut ini merupakan bebera tips pemeriksaan dan perawatan
payudara ibu :
·
Bila bra yang anda gunakan mulai terasa sempit,
sebaiknya menggantinya dengan bra yang pas dan sesuai dengan ukuran anda. Bra
yang sesuai dapat memberikan kenyamanan dan mensupport payudara anda. Pemakaian
bra yang terlalu sempit dapat menyebabkan bendungan dan infeksi pada kelenjar
payudara anda.
·
Kadangkala payudara ibu
hamil sudah mengeluarkan ASI. Jika ini terjadi pada anda gunakan tangan atau
lengan anda untuk memberikan sedikit tekanan pada payudara sampai rembesan
berhenti. Jika rembesan sering terjadi gunakan nursing pad pada sisi
dalam bra anda supaya pakaian anda tidak dibasahi ASI. Gantilah nursing pad
jika sudah basah karena kondisi yang lembab disekitar puting susu dapat
menyebabkan iritasi.
·
Periksa puting susu anda. Pegang payudara anda
dengan ibujari dan telunjuk pada sisi luar areola, tekan kearah dada. Jika
puting tidak keluar berarti puting anda mengalami retraksi.
·
Jangan membersihkan atau menyikat puting susu
anda, Hal ini dapat menyebabkan puting susu iritasi dan merangsang kontraksi
rahim
·
Jangan mengolesi puting susu dengan alkohol, witch
hazel, atau lotion karena dapat mengiritasi dan menimbulkan nyeri
·
Jangan menggunakan sabun untuk membersihkan areola
dan puting susu. Kelenjar pada puting susu memproduksi zat tersendiri untuk
menjaga kebersihan dan kelembabannya. Sabun dapat menyebabkan puting susu
kering dan retak-retak
·
Jangan memijat payudara mendekati pada TM III
karena dapat merangsang persalinan
3. Makanan yang bergizi
Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa makanan yang bergizi merupakan syarat
untuk mendapatkan ASI dengan kualitas optimal. Makanan yang bergizi harus
segera dimulai semenjak ibu tersebut hamil.
Prinsip makan yang baik selama hamil adalah :
·
Ubahlah pola makan anda sesuai diet makan ibu
hamil
·
Hindari makanan yang dapat membahayakan ibu dan
janin
·
Jangan melakukan diet selama hamil
·
Makan dengan porsi sedikit tapi sering
·
Minum air putih yang cukup
·
Makanan berserat , buah-buahan dan sayur-sayuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar