SENAM BAGI IBU HAMIL
Senam Hamil adalah suatu gerak/
olah tubuh yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut menjadi siap
baik fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan
aman dan alami.
Tujuan dari senam hamil
adalah :
1.
Memperkuat
dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligamen,
otot-otot dasar panggul dan sebagainya yang berhubungan dengan proses
persalinan.
2.
Membentuk
sikap tubuh
3.
Memperoleh
relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan latihan-latihan kontraksi dan
relaksasi
4.
Menguasai
teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan penting dalam persalinan
Hal hal yang perlu diperhatikan
Sebelum
melakukan program latihan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.
Melakukan
pemeriksaan antenatal yang teratur, demam (suhu lebih 38 C) merupakan kontra
indikasi
2.
Petugas
kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama melatih
3.
Latihan
fisik / olahraga dapat dianjurkan, dimulai mulai kehamilan 7 bulan
4.
Makan yang
cukup agar tenaga selalu ada
5.
Beberapa
kontra indikasi untuk melakukan latihan olah raga adalah :
·
Penyakit
jantung
·
Ketuban
pecah dini
·
Hamil
kembar
·
Perdarahan
·
Plasenta
previa
·
Sering
kejang
TEKNIK LATIHAN
1.
Pastikan
tidak ada kontra indikasi untuk melakukan latihan olahraga.
Sebelum latihan dilakukan
pengukuran tensi, nadi, berat badan dan suhu
badan.
2.
Latihan
pemanasan dengan melakukan gerakan ringan selama 5-10 menit seperti jalan
ditempat dan lain-lain ditambah gerakan pelemasan (stretching)
1.
Latihan
inti :
Latihan inti terdiri dari
:
a.
Latihan
pembentukan sikap tubuh
Sikap awal :
Berdiri tegak, kedua kaki selebar bahu
kedua lengan disamping badan dan relax.
Kegiatan :
Turunkan badan
perlahan-lahan sampai jongkok, usahakan badan tetap tegak, kemudian berdiri
kembali. Lakukan latihan ini sebanyak delapan kali.
b.
Latihan
pernapasan
Sikap awal :
Berbaring terlentang,
kedua lutut ditekuk, tangan kanan diatas perut dan relax.
Kegiatan :
Lakukan
pernapasan diafragma selama satu setengan menit, kemudian lakukan pernapasan
dada yaitu pernapasan dengan dada dimana yang naik turun pada saat bernapas
adalah rongga dada. Lakukan dengan frekuensi 26-28 x / menit. Kombinasikan
teknik ini dilakukan sebanyak 8 kali dengan interval 2 menit.
c.
Latihan
kontraksi dan relaksasi
·
Duduk
dengan lengan menahan dilantai, kemudian pergelengan kaki digerakkan.
·
Duduk
dengan lengan menahan dilantai, tungkai kanan ditekan keatas tungkai kiri,
kemudian tungkai kiri ke atas. Serta sekaligus mengerutkan dubur selama 3-5
detik.
·
Duduk
dengan lutut agak ditekuk, lalu badan dicondongkan, lengan lurus kedepan.
·
Berlutut
dengan lengan menahan pada lantai. Punggung lururs lalu punggung dibengkokkan
ke atas. Lengan mengerutkan liang dubur selama 3-5 detik.
Catatan :
·
Lama
latihan lebih kurang 15 menit dengan pemberian beban latihan dibatasi sampai
nadi tidak lebih dari 140 x/ menit.
·
Latihan
dilakukan 2-3 kali seminggu
·
Gerakan
dilakukan minimal 8 kali untuk tiap gerakan dengan konsentrasi penuh
2.
Latihan
pendinginan
Sikap awal :
Berbaring miring kekiri,
lebih baik kearah punggung bayi. Lutut kanan diletakkan didepan lutut kiri,
lebih baik disangga bantal. Lutut kanan di depan, dan lengan kiri diletakkan
dibelakang badan.
Kegiatan :
Kemudian lemaskan
seluruh tubuh, tenang, tutup mata dan berusaha mengatasi suara-suara dari luar.
Selama melakukan latihan ini, diusahakan mengatasi stress yang mungkin terjadi
pada saat ini. Lakukan latihan ini selama 5 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar